You are currently viewing Dukungan PT Berdikari Kepada Dunia Pendidikan untuk Mewujudkan SMK Berbasis Kompetensi
Kerjasama PT Berdikari di Dunia Pendidikan Mewujudkan SMK Berbasis Kompetensi

Dukungan PT Berdikari Kepada Dunia Pendidikan untuk Mewujudkan SMK Berbasis Kompetensi

Kerjasama PT Berdikari di Dunia Pendidikan Mewujudkan SMK Berbasis Kompetensi

Jakarta – PT Berdikari melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan SMK Nurul Huda Penumbangan dan SMK Industri Perunggasan Panjalu. Kegiatan yang terlaksana di Ciamis, 5 September 2024 ini bertujuan untuk membangun kerjasama yang strategis dalam pengembangan dan pelatihan siswa. Khususnya dalam penyediaan tempat magang industri dan dunia kerja (DUKA). Selain itu, MoU ini juga mencakup pelaksanaan berbagai kegiatan pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Kerjasama ini menjadi langkah strategis yang PT Berdikari dan pihak SMK ambil untuk menciptakan sistem pendidikan yang berbasis kompetensi. Kedua belah pihak berkomitmen untuk mewujudkan sinergi yang kuat antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA). Tujuan utama dari kerjasama ini adalah menghasilkan lulusan yang kompeten, siap bersaing di dunia industri, dan memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja. Hal ini sejalan dengan Agenda Setting yang PT Berdikari hadiri yang memiliki tujuan bermanfaat bagi masyarakat secara luas.

Perwakilan manajemen PT Berdikari, serta para pemimpin dari kedua SMK, yaitu SMK Nurul Huda Penumbangan dan SMK Industri Perunggasan Panjalu hadir dalam penandatanganan MoU ini. Dalam pertemuan tersebut, semua pihak sepakat bahwa kerjasama ini akan berjalan secara berkelanjutan dan akan terus diperkuat guna mendukung pengembangan keterampilan para siswa yang sesuai dengan standar industri yang berkembang pesat.

Melalui kerjasama ini, PT Berdikari berharap dapat memperkuat hubungan antara pendidikan vokasi dan dunia industri secara lebih signifikan. Nantinya lulusan SMK tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga kemampuan praktis yang industri butuhkan.

Kerjasama ini menjadi contoh inspiratif bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengembangkan sistem pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, lulusan SMK dapat langsung terserap oleh pasar kerja yang siap berkontribusi dalam pembangunan nasional. Hal ini tentunya membawa manfaat bagi sektor industri di Indonesia. Perusahaan melihatnya sebagai langkah konkret dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas, produktif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.