Jakarta – Pada 6 Desember 2024, PT Berdikari melakukan pertemuan dengan Ketua Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, H. Aun Gunawan, di kantor KPBS Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Pertemuan ini menandai dimulainya penjajakan bisnis untuk pengadaan sapi perah sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan program MSB. PT Berdikari terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung Program Makan Sehat Bergizi (MSB) melalui langkah-langkah strategis dan kolaboratif.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi kerja sama antara PT Berdikari dan KPBS Pangalengan. Koperasi ini mengelola lebih dari 2.600 peternak sapi perah, dianggap sebagai mitra strategis yang membantu meningkatkan produksi susu dalam negeri. Dengan dukungan KPBS, PT Berdikari berharap dapat menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan dan memberikan dampak positif langsung kepada peternak lokal.
Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam membangun sinergi antara PT Berdikari dan KPBS untuk memperkuat ekosistem peternakan sapi perah nasional. PT Berdikari memandang pengadaan sapi perah berkualitas sebagai salah satu strategi utama dalam mendukung program MSB, yang bertujuan menciptakan pola makan sehat dan bergizi di masyarakat Indonesia. Salah satu perwakilan PT Berdikari menegaskan, “Kerja sama ini menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan ketersediaan bahan baku susu berkualitas tinggi guna mendukung keberhasilan program MSB.”
PT Berdikari juga berkomitmen untuk menjadi mitra strategis koperasi peternak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan peternak lokal. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan potensi industri sapi perah, tetapi juga ketahanan pangan nasional melalui inovasi berkelanjutan. Sama halnya komitmen PT Berdikari dalam kunjungan resmi dari Metallurgical Corporation of China (MCC).
Dengan adanya penjajakan bisnis ini, perusahaan berharap dapat memperkuat langkah dengan KPBS Pangalengan untuk mendorong pertumbuhan sektor peternakan sapi perah. Sinergi ini menjadi landasan kuat dalam menciptakan ekosistem peternakan yang lebih baik, memberikan dampak langsung kepada masyarakat, dan mendukung tujuan jangka panjang pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan pangan berkualitas tinggi di Indonesia.